Dalam era informasi yang berkembang pesat ini, kemampuan berpikir kritis menjadi salah satu keterampilan paling berharga yang dapat dimiliki seseorang. Berpikir kritis bukan hanya tentang memproses informasi, tetapi juga tentang bagaimana kita menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan solusi inovatif dari informasi tersebut. Taksonomi Bloom, yang telah menjadi kerangka kerja pendidikan selama puluhan tahun, menawarkan struktur hierarkis yang sistematis untuk mengembangkan kemampuan berpikir dari tingkat dasar hingga tingkat tertinggi.
Taksonomi Bloom, yang dikembangkan oleh Benjamin Bloom pada tahun 1956 dan direvisi pada tahun 2001, membagi proses kognitif menjadi enam tingkatan yang saling berkaitan. Setiap tingkat membangun fondasi untuk tingkat berikutnya, menciptakan jalur pembelajaran yang progresif dan komprehensif.