Skip to content

Instantly share code, notes, and snippets.

@azzamsa
Created July 26, 2017 03:51
Show Gist options
  • Star 0 You must be signed in to star a gist
  • Fork 0 You must be signed in to fork a gist
  • Save azzamsa/57c26ef5bd172ae1b920b5760682cbf7 to your computer and use it in GitHub Desktop.
Save azzamsa/57c26ef5bd172ae1b920b5760682cbf7 to your computer and use it in GitHub Desktop.
Pengalaman membeli Cangkul baru dan instalasi Debian.

Pengalaman membeli Cangkul baru dan instalasi Debian. 26.07.2017 10:49 AM

Pembelian

saya hanyalah petani biasa, tetapi sama seperti petani lainnya yang menginginkan cangkul yang tajam dan lebih tebal dari yang sebelumnya, saya pun memiliki idaman tersebut. setelah 4 tahun lebih dengan Notebook ber CPU celereon/atom, yang pada perjalanannya saya harus banyak mencari alternatif, ketika sistem perkulihaan memaksa harus mengggunakan perangkat lunak A dan B, beruntung semua itu dapat saya carikan alternatif hingga saat ini.

Beberapa waktu lalu saya mendapat cukup banyak rezeki, tepatnya orang rumah, sehingga untuk menunjang beberapa kebutuhan yang memang mengharuskan menggunakan CPU dan RAM yang lebih baik, saya memiliki kesempatan untuk membeli laptop yang dapat menunjang itu semua. Awalnya tentu hati saya menolak, karena saya sungkan, saya sadar membeli cangkul yang tajam membutuhkan dana yang besar menurut ukuran saya. Gambarannya, saya memiliki 10 pekerjaan, semua dapat saya atasi dengan baik, karena kebanyakan saya bekerja di text, bukan di grafik, sehingga semua teratasi dengan baik, kecuali 1 pekerjaan yang memang harus membutuhkan sumber daya yang tinggi, sehingga selama ini beberapa dari nya tidak saya kerjakan karena hanya opsional, dan beberapa lainnya saya kerjakan seperti memotong jati dengan pisau. beruntung pisau saya mengandung berkah mungkin, sehingga hasilnya mendapat point yang cukup memuaskan.

Pemilihan

awalnya saya tertarik memilih laptop Thinkpad series, berawal ketika saya membaca banyak wawancara dengan Hacker-Hacker ternama di Komunitas Perangkat Lunak Bebas, sebut saja Steffano Zach, Benjamin Mako Hill, Joey Hayes dan lainnya, mereka sangat mengklaim bahwa mereka menyukai Thinkpad series, bahkan mereka menyampaikan bahwa mereka sudah berkali-kali membelinya. Alhasil saya pun tertarik memilikinya. Sayangnya, ketika menelusuri harga Thinkpad, sepertinya itu bukan cangkul yang dapat saya beli, dan untuk saat ini pekerjaan saya sama sekali tidak membutuhkan cangkul setajam itu.(awalnya saja juga keheranan, "apakah mereka menggunakan cangkul untuk memotong sutra",gumam saya). Tetapi tentu dengan harga BMW, seperti yang di lansir wikipedia, Thinkpad sudah digunakan NASA, dan seperti yang disampaikan penggunanya, mereka memiliki ketahanan yang sangat baik, baik proteksi HDD, tumpahan air, baterai yang cukup bertahan lama, dan segudang kelebihan lainnya. Tidak dipungkiri petani yang sudah banyak makan asam garam menyukai lini produk tersebut.

Setelah lama menggunakan Asus X201E semenjak 2013, kali ini saya mematok budget 5 jt, dan pencarian saya selama 3 jam lebih di toko Laptop terbesar di Surabaya tersebut, memeberikan saya dua pilihan yaitu Idepad 310 dan 110, awalnya karena budget yang sudah ditentukan, saya harus memilih I110 core i3, tetapi saya mendapatkan suntikan dana lebih untuk membaawa pulan I301 CPU core i5. Alhamdulillah.

Selama perjalanan ke Surabaya, saya banyak bertanya pada beberapa pemilik laptop bermerek Lenovo, dan salah satu yang banyak memberikan saya panduan adalah Kang Faris Genis dari komunitasPencinta Open Source Brawijaya, kang Faris banyak menjelaskan kepada saya tentang apa itu generasi CPU dan Grapich Card, karena saya sama sekali tidak mengikuti hal itu lebih dari 5 tahun. Terimakasih kang Faris.

Sebelum membawa cangkul saya pulang, tentu saya coba dengan Debian 8 Live yang bersemayam pada USB stick baawaan saya. khawatir menemukan banyak incompatibility setelah di rumah nanti, semua nya berjalan lancar, sehingga saya bawa pulang. (saya hanya mengecek apakah debian bisa di load dengan baik, tentu masalah brightness, wireless, mousepad nanti bisa di usahakan, sebenarnya ini cara yang kurang baik, karena seharusnya, sebelum membeli, sebaiknya memepaljari laptop apa saja yang mendunkung GNU/Linux dengan baik, sayangnya saya tidak bisa melakukan itu, dikarenakan saya harus membeli pada waktu itu juga dan laptop tidak seperti hp yang mana sebuah toko menyediakan banyak persediaan)

Pemasangan

Pemasangan Awal

pemasangan awal saya lakukan dengan :

  • booting Parted Magic OS untuk membuat partisi di GParted, karena jika menggunakan installer, saya tidak puas dengan pilihan Partition Table yang ada, tetapi sepertinya saya gagal menjalankan Parted Magic karena kesalahan pada x.org, biasanya hanya terjadi kesalahan pada squash.fs dan ini bisa diselesaikan dengan hanya menyalinnya ke USB tersebut. Kali ini saya harus mengunduh Parted Magic Live menggunakan Hp, dikarenakan butuh waktu yang cukup lama untuk mendapatkan koneksi stabil di kota yang jaraknya 14 KM dari desa nan indah ini. Parted Magic Live berhasil berjalan dan partisi berjalan dengan lancar. Awalnya saya memutuskan untuk menggunakan GPT dikarenakan saya tidak pernah menggunakan Windows, GPT mendukung lebih dari 4 primary partition dan lebih dari 2 TB HDD. tetapi saya ubah menjadi msdos , karena khwatir suatu saat yang dekat, saya "dipaksa" untuk bekerja di tempat yang menggunakan sistem operasi Windows

  • pemasang Debian 8 gagal pada saat pemasangan Grub-pc, saya sudah banyak lupa bagaimana langkah instalasinya, karena sudah beberapa tahun lalu, untunglah seringkali banyak teman bertanya mengenai instalasi Debian sehingga sedikit membantu, Masalah ini sepertinuya terjadi karena bug, seperti yang kemudian saya baca di maling-list, hal ini dikarenakan pada saat instalasi saya tidak terhubung ke Internet. **waduh,**ini masalah baru bagi saya, karena wifi belum berjalan (Lenovo I301 membutuhkan non-free firmware), LAN pun saya tidak punya, entah beruntung saya konensi theatering menggunakan kabel hp berjalan lancar. Pada saat instalasi ini, Debian memang menunduh beberapa packages dari miror terdekat, sangat jelas ketika miror tersebut tidak mutakhir (seperti kambing.ui.ac.id), Debian meminta mengganti alamat miror baru, dan terlihat retriving 1 of 3 packages, instalasi berjalan dengan lancar.

  • Debian 8 dengan KDE terpasang dengan baik, wireless card bisa dibaca setelah instalasi realtek non-free frimware karena debian terikat DFSG sehingga tidak menyediakan non-free packages secara default, itulah salah satu alasan saya memilih debian, DFSG.

  • Brightness, ini adalah yang banyak menghabiskan waktu saya, 2 hari saya butuhkan agar sistem saya bisa berjalan sesuai dengan keinginan saya. Bringhtness saya coba selesaikan dengan :

    • configurasi Xorg menggunakan intel backlight = gagal, xorg tidak bisa dijalankan eror no display specified akhirnya saya harus login menggunakan tty dan meremove config tersebut.

    • instalasi Nvidia non free driver = Xorg tidak bisa load 20-Nvidia.config sehingga hanya bisa login menggunakan tty dan startx tidak bisa dijalankan hingga config tersebut dihapus, dan melakukan reinstall xorg-server-nouveau

    • menggunakan Bumbelbee project = belum sepenuhnya saya dalami.

    • update kernel, seperti yang banyak disarankan di forum, update kernel meneyelsaikan masalah ini, sama halnya seperti yang disarankan Kang Kevin Chou, setelah update kernel, semua masalah selesai. saya bisa menggukan brightness bar pada power management di KDE.

sayang nya pemasangan ini menghasilkan kernel panic, dikarenakan saya salah menyalin folder /bin dari Debian lama saya ke Debian baru, sehingga saya saya putuskan install ulang, mumpung belum ada data sama sekali.

Pemasangan Stabil

pemasangan ini yang membuat saya memakan waktu 1,5 hari. semenjak sore-malam-subuh-siang-sore-malam-subuh, baru selesai. wifi dapat diselesaikan dengan mudah, tetapi brightness tidak bisa diselesaikan dengan waktu yang cukup lama. maslaah ini lama untuk diselesaikan dikarenakan timbul masalah masalah baru.

  • wireless card yang tidak terdeteksi dapat diselesaikan dengan mudah dengan instalasi realtek-firmware non-free.

  • brightness

    • seperti waktu sebelumnya, pagi itu saya coba upgrade kernel dari 3.x.x ke 4.x.x menggunakan backports repository untuk Debian 8, instalasi gagal dikarenakan saya belum mengunduh DKMS untuk membuat modul kernel, saya coba --reinstal, tetapi Debian tetap tidak bisa boot menggunakan kernel baru, beberapa kali saya purge dan reinstall juga tetap tidak bisa. disini saya bingung, instalasi sebelumnya saya hanya butuh install non-free firmware dan kernel baru, semua masalah teratasi. ini saya coba tetap tidak bisa. beberapa jam kemudian saya putuskan untuk upgrade sekalian ke Debian 9. menggunakan kernel lebih baru pada seri 4.xx.xx

    • upgrade menggunakan koneksi teathering dari hp, dikarenakan ada beberapa hal yang membuat saya tidak bisa ke wifi-id kota, ini membutuhkan sekitar 2 jam untuk bisa menuguh 1 GB, KDE lah yang paling banyak memakan space, dikarenakan KDE 5 memiliki banyak hal berkilauan disana dan disini.

    • kernel yang baru juga tidak dapat menyelesaikan masalah, brightness juga tetap tidak bisa di atur.

    • saya mencoba memasang beberapa non-free firmware, tetapi tidak ada hasil

    • mencoba instalasi nvidia-driver juga tidak berhasil.

    • menggunakan 20-nvidia-config, xorg tidak mau berjalan

    • setelah ini semua, saya melakukan kesalahan ketika saya login di XFCE session (karena saya sedang dilema untuk meminang DE atau WM baru, dikarenakan pasti KDE ini semakin lama semaikin shiny) saya memasang XFCE, tetap benar saja, KDE memang detail di mana-mana, saya kebingungan mencari brightness adjusment pada XFCE dan susped after x minutes pada XFCE pun sepertinya harus menggunakan script tambahan. ketika autoclean dijalankan, semua packgaes yang tidak digunakan dihapus, lega saya. tetapi saya baru sadar bahwa apt-get masih belum sarjana, sehingga dia menghapus beberapa library milik KDE. saya berakhir dengan tidak bisa login KDE.(OpenGL missing)

      • saya coba --reinstall KDE full yang membutuhkan sebanyak 500 Mb,dan saya tinggalkan sembari tidur, jam 2 dini hari saya terbangun dan laptop saya dalam keadaan suspend.

      • saya bisa login KDE 5.

      • saya coba instalasi Nvidia-diriver-non free, dan menggunaakn nvidia config untuk Xorg, = Xorg tidak bisa berjalan, saya harus menghapus config Nvidia melalui tty.

      • entah ada hal yang lucu semua berjalan normal, (brightness) ketika saya me --reinstall Xorg dan hanya menggunakan Nouveau yang free, login shell saya font nya menjadi rapi, dan aplikasi serta start menu KDE yang tadi nya lebar tidak terkendali, atau sangat kecil menjadi pas dilayar. Brightness bernjalan normal menggunaka KDE brightness slider adujusment, sayangnya xbacklight, yang berjalan normal pada instalasi pertama, sama sekali tidak berjalan pada sesi instalasi ini hingga saat ini.

      • Xbacklight yang coba saya selesaikan tidak kunjung berhasil, dengan beberapa solusi. akhirnya saya mencoba menggunakan flux dengan manual compile, juga tidak berhasil. pagi tadi semua berjalan lancar menggunakan Light, andai saya punya uang, sudah donasi saya :) . saya mencoba menyelesaikan permasalahan ini dikarenakan saya ingin mencoba beberapa Window Manager.

      • window manager meskipun alasan saya hanya karena lebih keyboard driven dan no shiny things, Meskipun jika hanya untuk keyboard driven semua DE bisa di atur dengan shortcut. alasan lain adalah, saya ingin menggunakan perangkat lunak yang portable sehingga waktu saya tidak habis untuk mempelajari satu dan lainnya, saya tidak ingin terikat dengan aplikasi yang hanya berjalan pada DE tertentu. oleh karena itu saya mencoba menggunakan SpaceFM dan lainnya. untuk WM mungkin saya mencoba i3, awesome ataupun -Xmodar- (Xmonad maksud saya), saya suka StumpWM but it lack on documentation, I can learn Common Lisp using another funny way :).

      • kipas, sejak pemasangan awal, kipas berjalan sangat cepat, semua teratasi setelah pemasangan stabil dan melakukan suspend, kipas berjalan sangat lembut.

      • Grapich Driver, saya harus mendalami Nvidia GeFrorce 920MX ini optimus atau CUDA, mungkin saya akan coba mengguakan bumblebee.

      NB: if you want to have great DE, it is worth to try how shiny KDE 5 is. thanks KDE developers.

Pranala

  1. Light, GNU/Linux application to control backlights

  2. Debian NvidiaGraphicsDrivers, This page describes how to install the NVIDIA proprietary display driver on Debian systems.

  3. Debian DesktopEnvironment, the Debian Desktop Environment Portal

Sign up for free to join this conversation on GitHub. Already have an account? Sign in to comment