cipto-hd/MAIN "PRESIDEN-PRESIDENAN" ALA GANJAR.srt

## MAIN "PRESIDEN-PRESIDENAN" ALA GANJAR.srt
6:21
sebagai capres ya, tapi tidak ada juga itu, yang misalnya kita mendengar paling tidak media kritik
6:29
dari masyarakat Jawa Tengah, hey pak Ganjar koq sibuk ke DKI, Jawa Tengah masih ada berbagai persoalan, gitu Itu
6:35
nggak, kita nggak mendengar juga itu pak Rizal, bagaimana pak Rizal menurut Pak Rizal, Indra, Indra, Indra kan paham
6:41
sosiologi, kalau di Jawa Tengah, terutama Jawa Tengah, Solo, Jogja Selatan, itu pun apa
6:50
kesulitannya, masalahnya, mereka mayoritas kan nerimo, nganggep ini, ya
6:58
kan, bukan salahnya pemimpin yang gak bisa kerja, tapi nganggap ya nasib lah, ya,
7:05
jadi jangan mengandalkan opini, eh, budaya
7:11
dari untuk menilai pemimpin dari masyarakat di Jawa Tengah yang memang
7:17
Oppo aja dia happy-hap aja, ya kan, kerjaan kagak ada, upah paling murah di
7:24
Indonesia, ya terima aja. Tetapi daerah lain, di pantai utara Jawa Tengah
7:30
,di Jawa Timur, Jawa Barat, apalagi di luar Jawa, itu nggak bisa diterima ya,
7:39
kebijakan atau hasil kepemimpinan yang kebanyakan
7:45
hanya pencitraan, nah, tapi seperti saya katakan tadi, karena Pemilu drakor ini
7:53
memang sangat media Happy, Siapa yang banyak bersentuhan dengan rakyat
7:59
walaupun cuman salam-salaman doang, masuk gorong-gorong doang, ya, atau cuman
8:06
tepuk-tepuk tangan, lari-lari, ee, kita harus pahami ini inilah
8:13
kelas masyarakat kita. Tugas kita yang intelek dan lebih terdidik untuk
8:20
mendidik rakyat kita bahwa kita udah kapok dengan pola kepemimpinan 10 tahun
8:26
pencitraan, ya, yang janji-janjinya nggak ada yang dilaksanakan. Ada ratusan janji yang
8:35
sudah diucapkan tapi tidak dilaksanakan. Bahkan sebaliknya kebijakannya, untuk
8:41
petani, banyak impor dan sebagainya. Jadi tugas kita buat mendidik bangsa kita.
8:47
Jangan lagi melihat pemimpin itu hanya kagak tepuk-tepuk bahu kita, tapi nggak
8:55
tahu mau ngapain, apa yang mereka buat untuk rakyat biasa. Oke pak Rizal Nah
	6:21
	sebagai capres ya, tapi tidak ada juga itu, yang misalnya kita mendengar paling tidak media kritik
	6:29
	dari masyarakat Jawa Tengah, hey pak Ganjar koq sibuk ke DKI, Jawa Tengah masih ada berbagai persoalan, gitu Itu
	6:35
	nggak, kita nggak mendengar juga itu pak Rizal, bagaimana pak Rizal menurut Pak Rizal, Indra, Indra, Indra kan paham
	6:41
	sosiologi, kalau di Jawa Tengah, terutama Jawa Tengah, Solo, Jogja Selatan, itu pun apa
	6:50
	kesulitannya, masalahnya, mereka mayoritas kan nerimo, nganggep ini, ya
	6:58
	kan, bukan salahnya pemimpin yang gak bisa kerja, tapi nganggap ya nasib lah, ya,
	7:05
	jadi jangan mengandalkan opini, eh, budaya
	7:11
	dari untuk menilai pemimpin dari masyarakat di Jawa Tengah yang memang
	7:17
	Oppo aja dia happy-hap aja, ya kan, kerjaan kagak ada, upah paling murah di
	7:24
	Indonesia, ya terima aja. Tetapi daerah lain, di pantai utara Jawa Tengah
	7:30
	,di Jawa Timur, Jawa Barat, apalagi di luar Jawa, itu nggak bisa diterima ya,
	7:39
	kebijakan atau hasil kepemimpinan yang kebanyakan
	7:45
	hanya pencitraan, nah, tapi seperti saya katakan tadi, karena Pemilu drakor ini
	7:53
	memang sangat media Happy, Siapa yang banyak bersentuhan dengan rakyat
	7:59
	walaupun cuman salam-salaman doang, masuk gorong-gorong doang, ya, atau cuman
	8:06
	tepuk-tepuk tangan, lari-lari, ee, kita harus pahami ini inilah
	8:13
	kelas masyarakat kita. Tugas kita yang intelek dan lebih terdidik untuk
	8:20
	mendidik rakyat kita bahwa kita udah kapok dengan pola kepemimpinan 10 tahun
	8:26
	pencitraan, ya, yang janji-janjinya nggak ada yang dilaksanakan. Ada ratusan janji yang
	8:35
	sudah diucapkan tapi tidak dilaksanakan. Bahkan sebaliknya kebijakannya, untuk
	8:41
	petani, banyak impor dan sebagainya. Jadi tugas kita buat mendidik bangsa kita.
	8:47
	Jangan lagi melihat pemimpin itu hanya kagak tepuk-tepuk bahu kita, tapi nggak
	8:55
	tahu mau ngapain, apa yang mereka buat untuk rakyat biasa. Oke pak Rizal Nah