- ModalRakyat:
ERYA647075
- Daftar langsung di: https://p2p.modalrakyat.id/invite/ERYA647075 - Akseleran:
AKSLERYAN418458
- Amartha:
- Bizhare:
EAWV3AY8
- Daftar langsung di: https://bizhare.id/daftar?ref=EAWV3AY8 - Alami Syariaa: Karena syariah jadi gak bisa kasih bonus referal?
- Ajaib:
erya860
- https://referral.ajaib.co.id/TcJg - Bibit:
thanx
- https://linkto.bibit.id/SJpp/referralbibit
Pets vs Cattle
Bagian pertama dari 3 tulisan.
Kalau kamu seorang infrastructure engineer, devops engineer, system administrator atau apapun nama jabatan pekerjaan kamu tapi kamu bekerja mengelola server maka kamu harus mengerti tentang dua strategi mengelola kumpulan server yaitu (1) memperlakukannya seperti pets (binatang peliharaan) atau (2) sebagai cattle (peternakan sapi skala besar).
Analogi pets dan cattle ini perlu kalian pahami untuk bisa mentransformasi cara mengelola server agar menjadi lebih baik dengan mengurangi usaha (effort) dan juga mengurangi resiko kegagalan, sehingga kamu bisa lebih fokus pada inovasi, perkerjaan otomasi dan peningkatan kinerja (improvement).
Membangun dan menjalankan EKS-D
Di artikel ini saya ingin sedikit mengenalkan EKS-D dan bagaimana mulai membangun (instalasi) dan menjalankan EKS-D. Artikel ini bukan bermaksud EsKS-D (Sok Kenal Sok Dekat), tapi saya asumsikan kalian udah kenal dekat dengan Kubernetes, jadi saya gak akan bertele-tele menjelaskan tentang Kubernetes.
Apa itu EKS-D?
Secara singkat, EKS-D atau "EKS Distro" adalah distro (distribusi) dari Kubernetes yang dikembangkan oleh AWS dan digunakan oleh AWS untuk mejalankan Amazon EKS (Elastic Kuberntes Service). Amazon EKS adalah layanan Kubernetes cluster yang dikelola oleh AWS (managed service). EKS-D dikebangkan dengan tetap menjaga sesuai dengan aturan upsream Kubernetes dan sudah tersertifikasi (Certified Kubernetes). Saat tulisan ini dibuat, sudah ada 67 distribusi Kubernetes platform yang tersertifikasi. EKS-D menjadi salah satu distribusi yang memberikan kesempatan buat siapapun untuk secara gratis untuk dapa
Please check https://aws.github.io/aws-eks-best-practices/ for more comprehensive EKS best practice!
Architecture
- Think about multi-tenancy, isolation for different environment or different workload
- Isolation at account level using AWS organization
- Isolation at the network layer ie. different VPC & different cluster
- Use different Nodes Group (Node pool) for different purpose/category e.g. create dedicated node groups for Operational tools such as CI/CD tool, Monitoring tool, Centralize logging system.
- Separate namespace for different workload
Principles
Reliability |-
Ubah email address yang digunakan pada root account.
Ini hanya berlaku kalau email yang kamu gunakan adalah email pribadi dan juga AWS account kamu bukan digunakan untuk keperluan pribadi kamu sendiri, tapi merupakan akun organisasi atau perusahaan. Email yang digunakan pada AWS account haruslah selalu dapat diakses oleh lebih dari satu orang. Kamu bisa membuat email alias misalnya aws-account@namaperusahaan.com yang diforward ke beberapa email pribadi.
Hindarkan penggunaan email menggunakan domain gratisan seperti gmail.com, yahoo.com dan pastikan kamu secara aktif selalu membaca email dari AWS. AWS akan melakukan pengecekan fraud dan bisa saja karena hal tertentu akun kamu dianggap memiliki potensi fraud dan AWS mengirimkan email konfirmasi. Jangan sampai anda tidak mejawab email tersebut dan menyesal karena akun anda diblok.
-
[Nyalakan Multi Factor Authentication (MFA)](https://docs.aws.amazon.com/IAM/latest/UserGuide/id_credentials_mfa_e
ECS Best Practices
- Understand and check Service Quota of ECS/Fargate and other related services
- Cluster
- CDK for ECS: blog
Tautan ke halaman ini: https://bit.ly/39Wd55j
AWS CDK
Anda mungkin sudah mengetahui isitilah Infrastructure as Code (IaC). Dengan IaC, infrastruktur aplikasi atau sistem teknologi informasi seperti sumberdaya komputasi, jaringan (network), penyimpanan (storage), server dan sumberdaya lainnya dapat dideskripsikan dalam sebuah file konfigurasi atau kode script kemudian dapat disiapkan (provision) secara otomatis. Jika anda bekerja dengan komputasi awan AWS, AWS telah menyediakan beberapa alat kerja (tool) pendukung IaC yaitu CloudFormation. Selain itu, ada juga open source tool yang populer untuk mengotomasi penyedian infrastruktur di AWS Cloud yaitu Terraform. Kedua tool tersebut memberikan kemudahaan untuk membuat dan menyediakan infrastruktur dengan lebih terprediksi (resiko kesalahannya kecil) dan juga kemudahaan untuk dijalankan berulang (repeatable).
Dengan CloudFormation Anda dapat membua
Tautan ke halaman ini: https://bit.ly/2RkuhLv
Apa itu komputasi serverless?
Komputasi nirserver atau serverless memungkinkan Anda untuk membangun dan menjalankan aplikasi serta layanan tanpa perlu memikirkan server. Dengan komputasi serverless, sebenarnya aplikasi Anda masih berjalan di server, tetapi semua manajemen server dilakukan oleh penyedia komputasi awan yaitu AWS. Dengan menggunakan AWS dan Serverless Platform-nya, Anda dapat membangun dan menggunakan aplikasi pada layanan hemat-biaya yang sudah menyediakan ketersediaan (availability) aplikasi yang tinggi dan kemampuan penskalaan (scalability) yang fleksibel. Ini memungkinkan Anda fokus pada kode aplikasi Anda alih-alih memikirkan penyediaan, konfigurasi, dan pengelolaan server.
Mengapa membangun aplikasi serverless?
Membangun aplikasi serverless memungkinkan Anda untuk fokus pada kode aplikasi Anda alih-alih mengelola dan mengoperasikan infrastruktur. Anda tidak perlu memikirkan penyediaan atau konfigurasi server karena AWS
Tautan ke halaman ini: https://bit.ly/2UJlHIc
Jika anda belum mengetahui apa itu komputasi serverless dan AWS Lambda, silakan baca di tautan ini: https://bit.ly/2RkuhLv
SAM
AWS Serverless Application Model (AWS SAM) adalah sebuah open-source framework untuk membangun aplikasi nirserver (serverless) di AWS. Proyek open source AWS SAM dibuat dan didukung oleh AWS, tetapi anda atau komunitas dapat berkontribusi untuk ikut mengembangkannya.
Comparing different launch types of EKS/ECS: Fargate vs EC2
Fargate vs EC2
- Fargate runs docker containers serverless. Fargate utilizes Docker containers and runs them virtually.
- Fargate allows you to run containers without having to manage servers or clusters.
- No need to scale, provision or configure clusters of virtual machines to run containers.
- No need to choose server types and how they communicate