History diadaptasi dari C-Shell, yaitu catatan dari semua instruksi yang sejauh ini telah dilakukan. Catatan ini dapat dilihat sebagai history, kemudian dapat dipilih kembali, diedit dan dieksekusi. History memudahkan pemakai untuk mengedit kembali instruksi kompleks dan panjang, terutama bila terjadi kesalahan pada penulisan instruksi maupun parameter.
Segala perintah yang telah dijalankan sebelumnya (history), dapat dilihat pada file .bash_history
pada direktori HOME
masing - masing.
Navigasi daftar history dapat dijalankan menggunakan karakter kontrol sebagai berikut :
^P (Ctrl-P) melihat instruksi sebelumnya
^N (Ctrl-N) melihat instruksi berikutnya
!! eksekusi kembali instruksi sebelumnya
!–3 mengulangi instruksi ketiga (3) dari perintah yang dijalankan paling akhir
!88 ulangi instruksi no 88
- Melihat batasan maksimum instruksi yang akan disimpan pada history
echo $HISTSIZE
- Melihat daftar instruksi yang telah dilakukan dengan perintah
history
history
- Menggunakan fix command
fc
untuk melihat history
fc -l
- Mengulangi perintah pada history number
40
!40
- Mengulangi perintah pada history ketiga (3) dari perintah history paling akhir
!-3
- Selain menggunakan
history
danfc
untuk melakukan pencarian perintah yang pernah dijalankan bisa menggunakanctrl+r
di keyboard yang nantinya akan muncul inputankey word
pencarian. dengan contoh mencari perintah sebelumnya dengankey word
:cat .bash
(reverse-i-search)`cat .bash': cat .bashrc
Bash-script adalah file yang berisi koleksi program yang dapat dieksekusi. Untuk eksekusi bash script gunakan . sebelum file bash-script yang berarti eksekusi shell dan tanda ./ berarti file bash-script berada pada direktori actual.
- Membuat program bash script
nano bash1.sh
ketikan
#!/bin/bash
echo "program bash script praktikum linux"
ctrl+x
kemudian tekan y
tekan enter
pada keyboard.
- Jalankan file bash script dengan perintah:
bash bash1.sh
sh bash1.sh
. bash1.sh
kemudian jalankan menggunakan perintah
./bash1.sh
- Mengubah file bash-script menjadi executable
ls -l bash1.sh
chmod +x bash1.sh
ls -l bash1.sh
- Kemudian ulangi perintah menjalankan file bashscript menggunakan
./bash1.sh
./bash1.sh
- Buat file bash kedua dengan nama
bash2.sh
nano bash2.sh
dengan isi program sebagai berikut:
#!/bin/bash
echo "program bash script yang kedua"
- Kemudian jalankan kedua file bash-script tersebut menggunakan perintah
./bash1.sh ; ./bash2.sh
- Menjalankan script sebagai proses background, sehingga terminal tidak menunggu program sampai selesai dijalankan. untuk menjalankan proses background bisa menggunakan tanda
&
di akhir perintah
./bash1.sh &
./bash2.sh &
- Menjalankan 2 program atau lebih dalam satu block, kemudian dilakukan ekeskusi sebagai proses didalam background, menggunakan tanda
(...)
untuk mengelompokan dalam satu block
(./bash1.sh ; ./bash2.sh) > hasil_bash &
cat hasil_bash
- Melihat proses foreground
ps x
ps x > proses_fg &
- Melihat proses background yang berjalan
jobs
- Membuat file program
loop.sh
nano loop.sh
kemudian isikan file program sebagai berikut :
#!/bin/bash
while [ true ]
do
sleep 3
echo “Aku Lapar”
done
- Buatlah file
loop.sh
menjadi executable. dengan menggunakanchmod +x loop.sh
kemudian jalankan dengan menggunakan./loop.sh
program akan berjalan selama 3 detik sekali. untuk menghentikannya bisa menggunakan perintahctrl+c
di keyboard - Jalankan file
loop.sh
sebagai background
./loop.sh &
- Periksa kembali jobs yang aktif (setiap job akan mempunyai PID), pindahi job background yang aktif menjadi foreground
fg %[PID background process]
:
fg %1
- Untuk mengembalikan proses foreground ke background, tekan
ctrl+z
kemudian jalankan instrukisbg
bg
jobs
Alias adalah mekanisme untuk memberi nama alias pada satu atau sekelompok instruksi.
- Untuk melihat alias yang sudah terdaftar pada system :
alias
- Membuat beberapa alias
alias del_direktori="rm –r"
alias h="history"
- Menghapus alias dapat menggunakan instruksi
unalias
unalias del