- Kimia Analisis: mempelajari tentang analisis bahan-bahan kimia yang terdapat dalam suatu produk.
- Kimia Fisik: fokus kajiannya berupa penentuan energi yang menyertai terjadinya reaksi kimia, sifat fisis zat serta perubahan senyawa kimia.
- Kimia Organik: mempelajari bahan-bahan kimia yang terdapat dalam makhluk hidup.
- Kimia Anorganik: kebalikan dari kimia organik; mempelajari benda mati.
- Kimia Lingkungan: mempelajari tentang segala sesuatu yang terjadi di lingkungan, terutama yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan dan cara penanggulangannya.
- Kimia Inti (Radiokimia): mempelajari zat-zat radioaktif.
- Biokimia: cabang ilmu kimia yang sangat erat kaitannya dengan ilmu biologi.
- Kimia Pangan: mempelajari bagaimana cara meningkatkan mutu bahan pangan.
- Kimia Farmasi: fokus kajiannya berupa penelitian dan pengembangan bahan-bahan yang mengandung obat.
Diawali dari pengamatan Niels Bohr terhadap spektrum atom, adanya spectrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya beredar pada lintasan-lintasan dengan energy tertentu. Dengan teori Mekanika Kuantum Planck, Bohr (1913) menyampaikan 2 postulat untuk menjelaskan kestabilan atom. Dua postulat Bohr:
- Elektron mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu yang stasioner yang disebut orbit/kulit.
- Elektron dapat berpindah dari kulit yang satu ke kulit yang lain dengan memancarkan atau menyerap energi.
Lavoisier, dengan 16 unsur yang dibagi menjadi logam dan non logam.